BRIN meminta masyarakat agar tidak mengamati gerhana matahari hibrida secara langsung dengan kasat mata. Sebab, hal itu bisa mengakibatkan kerusakan pada retina mata sampai yang terparah yang tentu saja perlu dihindari yaitu bisa mengakibatkan kebutaan secara permanen.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI menjelaskan gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki 2 macam gerhana berbeda. Gerhana ini terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.
LAPAN menyebut gerhana dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin, kemudian berubah menjadi Gerhana Matahari Total. Lalu kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat.
( Muhammad Fadli Rizal)