JAKARTA - Menjelang Lebaran 2023, masyarakat Indonesia akan disambut dengan fenomena alam langka. Gerhana matahari hibrida akan mampir pada 20 April 2023.
Selama gerhana matahari hibrida berlangsung, masyarakat diminta untuk tidak melihat ke arah matahari dengan mata telanjang. Sebab, hal tersebut mengandung bahaya.
 BACA JUGA:
Lalu bagaimana melihat gerhana matahari hibrida dengan aman?
Dikutip dari akun Twitter Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia, gerhana matahari hibrida bisa diamati oleh masyarakat dengan aman yakni dengan menggunakan beberapa alat, beberapa diantaranya:
1. Kamera pinhole atau kamera lubang jarum
2. Kacamata khusus matahari
3. Binokular atau teleskop
4. Kamera DSLR atau Digital Single Lens Reflek
Follow Berita Okezone di Google News
BRIN meminta masyarakat agar tidak mengamati gerhana matahari hibrida secara langsung dengan kasat mata. Sebab, hal itu bisa mengakibatkan kerusakan pada retina mata sampai yang terparah yang tentu saja perlu dihindari yaitu bisa mengakibatkan kebutaan secara permanen.
 BACA JUGA:
Sebelumnya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI menjelaskan gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki 2 macam gerhana berbeda. Gerhana ini terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.
LAPAN menyebut gerhana dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin, kemudian berubah menjadi Gerhana Matahari Total. Lalu kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.