CIMAHI - Anak laki-laki di Kota Cimahi mendominasi dalam data korban kasus kekerasan seksual yang terjadi selama tahun 2022.
Kondisi ini menjadi sebuah ironi mengingat semestinya mereka adalah anak yang seharusnya dilindungi.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB), Sri Rusmiyati mengatakan, kasus tertinggi angka kekerasan pada anak adalah kasus pelecehan seksual kepada laki-laki.
"Berdasarkan catatan laporan tahun 2022 terdapat 45 kasus kekerasan terhadap anak di Cimahi, dimana kasus tertinggi adalah kasus pelecehan seksual dialami anak laki-laki," ucapnya, Jumat (23/2/2023).
Menurutnya, kekerasan seksual terhadap anak pada tahun 2022 terjadi 40 kasus di wilayah sekolah.
Mengingat sedang marak aksi kekerasan di sekolah baik yang dilakukan sesama murid atupun oleh oknum guru.