Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Kekerasan Anak di Jabar Tinggi, Guru Harus Tingkatkan Pengawasan di Sekolah

Adi Haryanto , Jurnalis-Minggu, 04 Desember 2022 |12:13 WIB
Kasus Kekerasan Anak di Jabar Tinggi, Guru Harus Tingkatkan Pengawasan di Sekolah
Ilustrasi/Freepik
A
A
A

BANDUNG BARAT - Guru memiliki peran dalam melindungi anak-anak dari tindak kekerasan, seperti kekerasan fisik, seksual, psikis, penelantaran anak, dan eksploitasi anak.

Sebab tidak jarang kasus kekerasan pada anak juga terjadi di lingkungan sekolah akibat minimnya pengawasan yang dilakukan.

Anggota DPRD Jawa Barat, Aep Nurdin menyebutkan, data yang dirilis Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), kasus kekerasan terhadap anak di Jawa Barat tahun 2019 masih tinggi.

Yakni kekerasan seksual 33%, kekerasan fisik 23%, kekerasan psikis 22%, penelantaran 6%, traffiking 4%, dan lainnya 12%.

"Dari data kasus kekerasan anak di Jawa Barat itu, terjadi pada kaum perempuan sebanyak 73,5% dan laki-laki sekitar 26,5%," kata legislator dari Fraksi PKS itu saat ditemui di Bandung Barat, Sabtu (3/12/2022).

Aep menyebutkan melihat data tersebut maka kasus kekerasan anak di Jawa Barat masih tinggi. Terlebih banyak korbannya yang menimpa anak-anak.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement