Pemberkasan telah mereka kerjakan sejak 4 September di bawah bimbingan Dr. Arief Suryono.
“Saat pembagian kaspos, kami melakukan brainstorming dan riset bersama seluruh anggota tim, konsultasi ke Pak Arief, dan rekan-rekan alumni Business Law Society (BLS) FH yang telah menjadi praktisi dan pernah melakukan lomba serupa. Kami juga melakukan riset melalui sumber hukum primer maupun sekunder, seperti peraturan perundang-undangan, buku, jurnal, maupun artikel yang ada,” terangnya.
Hasil kontrak yang Anila dan timnya susun selama satu bulan pada lomba tersebut berjumlah 38 lembar kontrak dan 624 halaman lampiran (kelengkapan kontrak).
Setelah lolos pada tahap penyisihan, mereka kembali melakukan riset terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan pada juri dan memperdalam substansi-substansi dari kontrak yang telah dibuat.
Mahasiswa semester lima tersebut mengaku sangat senang saat timnya dinobatkan meraih best contract drafting dalam Olimpiade Kampus FH Unpad 2022.
“Perasaan kami sangat senang, tidak menyangka, dan sangat bangga karena ini merupakan kompetisi pertama sehingga kami tidak memiliki ekspektasi tinggi. Selain itu, finalis lainnya juga berasal dari universitas-universitas terbaik yang tentunya memiliki kemampuan sangat mumpuni dalam contract drafting,” ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News