MALANG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya peranan perguruan tinggi dalam mencegah paham radikal di kampus.
Terlebih baru-baru ini ada satu mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 karena terindikasi terafiliasi jaringan teroris.
Hal ini disampaikan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat berada di Universitas Brawijaya (UB) pada Kamis (7/7/2022).
Menurut Boy, tugas pokok BNPT juga meliputi upaya pencegahan paham radikal sesuai dengan Undang - Undang Nomor 5 tahun 2018.
Dia juga mengatakan, untuk menunjang eksistensi keberadaan pelaku terorisme, media sosial menjadi salah satu tempat yang paling sering dimanfaatkan.
"Apa peran media? karena terorisme sangat berkepentingan dengan media terutama media sosial. Dia butuh pengakuan. Menimbulkan ketakutan yang luas melalui media sosial. Dia ingin eksistensinya diakui orang," kata Boy Rafli, di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Malang.