Pendirian Boedi Oetomo mendapat respons positif dari pelajar STOVIA dan pelajar dari daerah lain sehingga dalam waktu singkat jumlah anggotanya terus bertambah. Bahkan, pesatnya pertumbuhan Boedi Oetomo sempat membuat sang ketua, Soetomo hampir dikeluarkan dari sekolah.
Dari adanya kebijakan politik etis tersebut, munculah dampak yang sangat terasa bagi para penerus perjuangan Indonesia, yaitu munculnya generasi atau golongan terpelajar. Para generasi inilah yang mempelopori adanya Pergerakan Nasional sebagai wujud dari perjuangan Indonesia.
Namun, ada efek negatif dampak politik etis terhadap perjuangan Indonesia pada abad XX yakni kehadiran omunisme masuk ke Indonesia melalui tokoh Sneevliet. Kemudian Sneevliet membentuk organisasi bernama Indische Social Democratishe Vereniging (ISDV) pada tahun 1914. (RIN)
(Rani Hardjanti)