"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pengembangan hutan wisata dan menghasilkan produk dari hutan wisata ini, harapannya dengan varian produk ini apalagi pada kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak wisata menjadi mati, hutan wisata ini dapat kembali hidup dan masyarakat menjadi punya penghasilan dari produk yang dihasilkan," ujar Okta.
"Kita juga sudah sempat melakukan pemetaan, di mana hutan adat di sekitar sini masih kita lindungi menjadi hutan adat, namun untuk produk yang kita hasilkan juga tidak mengganggu, karena daun yang kita ambil daun kering dan kulit yang sudah mengelupas," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )