MARAKNYA mahasiswa Indonesia yang memilih belajar ke luar negeri melalui jalur beasiswa didorong oleh sejumlah faktor. Dosen UNJ (Universitas Negeri Jakarta), Muhammad Yusro menilik ada beberapa poin yang menjadi faktor pendorong.
Faktor pertama adalah beragamnya jurusan yang ditawarkan. Yusro mengemukakan bahwa bidang keilmuwan di kampus-kampus luar negeri memiliki lebih banyak variasi yang seringkali tidak ada di dalam negeri.
“Bukan berarti di dalam negeri tidak ada ya. Akan tetapi, mungkin jenisnya lebih beragam di luar negeri,” kata dia kepada MPI.
Baca juga:Â Â Perhatikan Sederet Hal Penting Ini Jika Ingin Studi Ke Luar Negeri
Dari segi sarana dan prasarana, Yusro mengakui jika kampus di luar negeri memang lebih unggul. Ia mencontohkan universitas di Prancis yang memang lebih unggul dalam menyediakan sarana praktek.
“Contohnya saya sebagai orang teknik. Mengapa memilih untuk kuliah ke luar negeri, yakni Prancis? Karena memang peralatan laboratorium dan penunjang praktikum di sana lebih komplet,” katanya.
 Baca juga: Mau Beasiswa Program Sarjana di Hokkaido University? Ini Info Lengkapnya
Terlebih, proses administrasinya tidak rumit. Jika ada mahasiswa yang ingin menggunakan laboratorium dan alat-alatnya, bisa dengan fleksibel mengaksesnya.
“Bisa sangat mudah karena mahasiswanya bertanggungjawab. Habis selesai digunakan, pasti dirapikan kembali. Alat-alat praktikum juga dijaga dengan sangat baik. Jadi, kepercayaan yang diberikan pihak kampus kepada mahasiswa sangat tinggi,” lanjutnya.