Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rendahnya Minat Baca di Indonesia, Menristekdikti: WhatsApp Hoaks Semua yang Dibaca!

Anggun Tifani , Jurnalis-Minggu, 21 April 2019 |00:03 WIB
Rendahnya Minat Baca di Indonesia, Menristekdikti: WhatsApp Hoaks Semua yang Dibaca!
Menristekdikti, Mohamad Nasir (Foto: Anggun Tifani/Okezone)
A
A
A

TANGERANG - Rendahnya minat baca Indonesia, memberikan kekhawatiran tersendiri bagi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Kekhawatiran itu diiringi dengan perkembangan hoaks, yang kian hari sering tersebar di media sosial.

"Reading (minat baca) kita nomor 63 dari 70 negara. Reading kita ini terbantu pada WhatsApp hoaks semua yang dibaca. Ini yang berbahaya," tuturnya saat memberi sambutan di Wisuda ke-42 STKIP PGRI Jombang, Sabtu (20/4/2019).

Nasir mengatakan, hal tersebut juga ternyata berpengaruh pada kehidupan pendidikan Indonesia dimata dunia. Diakuinya, tingkat pendidikan di Indonesia dalam persaingan global bahkan dapat dibilang sangat rendah.

"Indonesia di dalam persaingan global pendidikan kita sangat rendah. Ada penielitian yang dilakukan PISA menyatakan, Indonesia merasa sekolahnya adalah yang paling bahagia. Gak ada orang Indonesia sekolah itu stres," tuturnya.

Dia mencontohkan, tingkat stres siswa sekolah di Indonesia, syukurnya tidak sampai membuat orang sampai dalam tahap 'bunuh diri' layaknya kerasnya dunia pendidikan yang terjadi di beberapa negara. Dapat diketahui misalnya, Korea Selatan menjadi negara dengan tingkat bunuh diri paling tinggi dikarenakan stres belajar.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement