Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meningkatkan Antusiasme pada Budaya Ilmiah

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2019 |13:21 WIB
Meningkatkan Antusiasme pada Budaya Ilmiah
Kholid Amrullah, Penulis Buku 'Berita dari Kurawan' (Dok. Pribadi)
A
A
A

JAKARTA - Kholid Amrullah, penulis buku “Berita dari Kurawan” menyebutkan, informasi sebagai “sesuatu yang sangat dibutuhkan dan dicari paling awal oleh semua orang di dunia”.

Ketika berkesempatan mengisi materi pada acara Bedah Buku Nasional di UIN Malang, Kholid mencontohkan fenomena masyarakat kini yang hampir setiap bangun tidur, maka benda paling awal dicari adalah ponsel. Membuka pesan WhatsApp atau media sosial lain menjadi yang utama karena dapat memenuhi kebutuhan akan informasi diluar dirinya.

Ketika sebuah informasi didapatkan, maka saat itu pula pemahaman terhadap dunia luar semakin bertambah dan diperbarui. Namun, siapa sangka bahwa informasi yang dicari banyak orang, tidak semuanya adalah informasi faktual-objektif. Tak jarang informasi itu telah disampaikan dengan cara menyimpang dari fakta atau disebut juga fakta anomali.

Adanya informasi seperti ini memang digunakan sebagai alat propaganda, provokasi massa, ujaran kebencian, serta bertujuan merusak tatanan nilai masyarakat. Informasi yang bermula dari fakta anomali lalu disebut sebagai berita hoaks ini akan membawa pada kekacauan terutama di negara berkembang yang minim akan literasi.

Ancaman kekacauan yang diakibatkan berita hoaks, bukanlah persoalan sederhana bagi negara seperti Indonesia. Itu tidak lepas dari rendahnya indeks daya literasi Indonesia, yaitu 0,01%. Bandingkan dengan indeks literasi Eropa dan Amerika yang mencapai 25- 27%. Karena itu, salah satu tantangan besar bagi negara ini adalah menguatkan daya literasi masyarakatnya, yaitu dengan memunculkan budaya ilmiah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement