JAKARTA – Era disrupsi inovasi menuntut perguruan tinggi untuk membuka perkuliahan e-learning. Namun pembela jaran online ini menuntut kompetensi dosen yang tinggi.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir mengatakan, sistem pembelajaran e-learning tetap harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi dosen.
Mahasiswa yang dihadapi dosen saat ini adalah mahasiswa generasi milenial dan generasi Z. Karena itu, menurut dia, dosen juga harus meningkatkan kompetensi keilmuan serta melakukan inovasi metode pembelajaran.
“Saya sampaikan ini amat penting untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen. Kita harus bisa melakukan evaluasi diri, ada di mana posisi kita dibandingkan dengan negara lain, sehingga hal ini bisa dimanifestasikan kepada para mahasiswa agar mereka dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” kata Nasir saat peresmian gedung baru Development of Education in Seven Universities Project (7 in 1 Project) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kemarin.
 Baca Juga: Menristekdikti: Dosen Jangan Fokus Mengajar Saja tapi Inovasi
Nasir mengungkapkan, dosen yang berkompetensi dan selalu sadar akan perkembangan ilmu di negara lain akan membuat mahasiswa lebih kompetitif dalam menyejahterakan rakyat.
Dalam meningkatkan kompetensinya, dosen perlu berinisiatif mendapatkan ilmu dari berbagai sumber, salah satunya melalui materi pembelajaran dalam jaringan (online learning ).
“Sementara itu dari sisi mahasiswa, yang harus dibenahi adalah kesiapan belajar mandiri mahasiswa. Karena pembelajaran daring lebih banyak mengadopsi istilah self-directed learning, maka self-directed learning mahasiswa menjadi penting,” tandasnya.
 Baca Juga: 47 Dosen UGM Telah Tersertifikasi
Mantan Rektor Universitas Di ponegoro ini mengaku percaya mahasiswa Indonesia sudah tidak asing dengan perkembangan teknologi sehingga mereka dapat lebih adaptif pada penggunaan online learning .
“Kalau dari sisi literasi teknologi, saya kira tidak ada masalah yang berarti karena mahasiswa kita saat ini pada dasarnya sudah merupakan digital native,” ungkap Nasir.
Follow Berita Okezone di Google News