“Media tanam yang lama biasanya menggunakan plastik polybag, tentunya plastik ini dapat merusak tanah karena sifatnya yang sangat sulit terurai. Namun Kosmoly tidak demikian, daun pisang pengganti plastik justeru sangat mudah terurai dan sekaligus bisa menjadi kompos sebagai tambahan zat Hara dalam tanah sehingga bibit cabai semakin tumbuh subur dan tahan penyakit,” imbuh mahasiswi Fakultas Pertanian ini.
Maghfiroh berharap, Kosmoly bisa digunakan oleh masyarakat Desa Sucopangepok untuk media pembibitan semua jenis tanaman. Karena nilai produksinya yang sangat ekonomis membuat Kosmoly layak untuk dijadikan sebagai pengganti plastik Polybag.
“Ke depannya kami harap semua pembibitan menggunakan Kosmoly. Tidak hanya pembibitan namun juga sebagai media tanam pengganti tanah dengan itu nantinya bisa dibuat usaha tanaman sayur organik. Siapa tau bisa dikembangkan menjadi wisata organik mengingat di Sucopangepok ada air terjun yang cukup bagus,” pungkasnya.
(feb)
(Rani Hardjanti)