CANBERRA - Universitas Jember siap bekerjasama dengan University of Canberra dalam penelitian dibidang kesehatan. Sebagai salah satu kampus terkemuka bidang agromedis di Indonesia, Universitas Jember (UNEJ) memiliki agenda penelitian yang sejalan dengan University of Canberra (UC) yang mengedepankan inovasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Hal tersebut terungkap dalam kunjungan kerja rektor UNEJ ke UC pada Selasa (5/9/2023). Difasilitasi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, Professor Mukhamad Najib, delegasi UNEJ yang dipimpin langsung oleh rektor Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM, diterima oleh pimpinan UC di gedung rektorat UC. Adapun pimpinan UC yang hadir antara lain Professor Lucy Johnston selaku Wakil Rektor bidang Penelitian dengan didampingi oleh Professor Jennifer Loh selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, dan Professor Riyana Miranti.
BACA JUGA:
Dalam pengantar pertemuan, Atdikbud Najib mengungkapkan jika UNEJ merupakan universitas besar di wilayah Jawa Timur. Dengan jumlah mahasiswa lebih dari 41 ribu orang, UNEJ memiliki kontribusi signifikan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Penelitian-penelitian UNEJ, khususnya dibidang agromedis berpotensi memberikan dampak luas bagi masyarakat. Oleh karena itu Najib mengaku sangat mendukung jika UNEJ bisa bekerjasama dengan UC.
“Saya membawa delegasi dari Universitas Jember ke University of Canberra, karena saya melihat kedua universitas memiliki potensi untuk bekerjasama, khususnya dalam bidang penelitian agromedis. Meski demikian, kerjasama bidang pendidikan seperti pertukaran mahasiswa, dosen dan pengembangan program double degree juga sangat dimugkinkan. Jumlah mahasiswa Universitas Jember cukup besar, tentu banyak mahasiswa dan dosen yang ingin melanjutkan kuliah di University of Canberra. Dengan kerjasama kedua universitas, hal tersebut akan mungkin untuk diwujudkan”, jelas Najib dalam keterangan resmi kepada Okezone, Rabu (6/9/2023).
Sementara Rektor UNEJ mengaku memiliki agenda internasionalisasi yang dapat dikerjasamakan dengan UC, khususnya dalam bidang penelitian kesehatan. UNEJ memiliki banyak kearifan lokal yang dapat dipromosikan ke tingkat internasional.
Di UNEJ sendiri, seperti dituturkan oleh Rektor Iwan, terdapat beberapa fakultas yang berkaitan dengan kesehatan, seperti fakultas kedokteran, kedokteran gigi dan mulut, keperawatan dan farmasi. Semua fakultas tersebut terlibat dalam pengembangan agromedis, selain itu di UNEJ juga terdapat fakultas ilmu sosial humaniora, hukum, pendidikan dan ekonomi bisnis.
“UNEJ sedang bergerak untuk memberi kebermanfaat yang lebih luas. Hal tersebut akan dapat lebih cepat tercapai dengan adanya kerjasama internasional seperti dengan University of Canberra. Saat ini kerjasama UNEJ dengan University of Wollongong dibidang keperawatan dan farmasi sudah terjalin. Kerjasama bisa dikembangkan dengan University of Canberra untuk bidang-bidang lain. Di bidang farmasi, penelitian mengenai agromedis dapat dikembangkan dengan University of Canberra," ucap Iwan.