JAKARTA - Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Jember (Unej), Rahmayati bercerita sulitnya menuntaskan skripsi di tengah pandemi covid-19, alhasil penelitiannya terpaksa molor dari target awal.
"Saya mulai melakukan penelitian bersama tim sejak september 2020 tahun lalu. Harusnya penelitian saya ini sudah selesai, tapi karena adanya pandemi covid-19 penelitian saya molor," ujar Rahma, sapaannya, dalam keterangan persnya.
Baca juga:Â Â Universitas Jember Siapkan 59 Program Studi Sarjana di 15 Fakultas
Ia pun mengungkapkan, sejak pandemi Covid-19, aturan penggunaan Laboratorium Farmasi untuk penelitian mulai berubah. Perubahan aturan itu disesuaikan dengan standar protokol pencegahan penularan Covid-19 dalam ruangan.
"Sejak pandemi, mahasiswa tidak bisa melakukan penelitian setiap hari di Laboratorium. Setiap hari maksimal hanya 17 mahasiswa. Padahal yang ingin melakukan penelitian banyak, sehingga setiap mahasiswa hanya bisa melakukan penelitian setiap dua atau 3 minggu sekali," ungkap Rahma.
Baca juga:Â Â Universitas Jember Gelar Seminar Online Libatkan Alumni di 3 Benua
Pembatasan penggunaan ruangan laboratorium ini pun berdampak pada mundurnya waktu penyelesaian penelitian para mahasiswa. Setiap mahasiswa, kata dia, biasanya membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan untuk menyelesaikan penelitian.
"Kalau di luar pandemi mungkin penelitian saya dan teman-teman satu tim sudah selesai paling lambat bulan Februari lalu. Ya mau bagaimana lagi kami harus bersabar karena ini dalam masa pandemi," lanjut Rahma.
Follow Berita Okezone di Google News