Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro itu mengatakan, perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat cepat menjadi perhatian bagi civitas akademika sehingga pembelajaran berbasis TI harus dipertimbangkan untuk menentukan kompetensi mahasiswa.
"Perubahan teknologi informasi sangat mendukung perkembangan revolusi industri 4.0, negara yang akan menjadi pemenang bukan negara yang penduduknya besar, tetapi negara yang mempunyai inovasi besar akan menjadi pemenangnya," imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan inovasi nantinya akan memiliki dampak positif yaitu mendorong perusahaan multinasional dan investasi ke negara-negara berkembang yang akan mendorong dan menyediakan lapangan kerja. Di samping keahlian baru bagi penduduk negara-negara berkembang, pertukaran ide, informasi, pengalaman, dan gaya hidup akan jauh lebih efektif untuk meningkatkan daya saing bangsa.
(Susi Fatimah)