JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan agar suporter harus move on dari mantan pelatih Skuad Garuda, Shin Tae-yong alias STY. Penegasan itu diungkapkan menyusul tingginya ekspektasi publik akan pelatih asal Korea Selatan tersebut sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia baru.
Nama Shin Tae-yong kembali menjadi top of mind usai Patrick Kluivert resmi dipecat. Banyak pihak menilai Shin Tae-yong layak menangani skuad Garuda kembali.
Sosok Shin Tae-yong memang lekat dengan penggemar bola. Di masa kepemimpinannya STY dinilai mampu membangun pondasi yang signifikan. Lalu, apa sebenarnya latar belakang pendidikan STY?
Dia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Teknik Daegu. Kemudian melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Universitas Yeungnam.
Kampus tersebut berperingkat ke-1138 di dunia, 248 se Asia, dan 27 di Korea Selatan dengan keunggulan alumni agregat.
Saat kuliah, Shin Tae-yong masih berusia 19 tahun. Usia yang cukup terbilang sangat muda, sudah mampu memperkuat tim Universitas Yeungnam hingga melejit memperkuat klub Ilhwa Chunma.
Saat ini Shin Tae-yong tak lagi memegang kendali Timnas Indonesia.
Erick Thohir menyatakan, salah satu penyebab Shin Tae-yong dipecat karena merasa perlu ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang lebih disepakati.
Kemudian, Erick Thohir juga menyoroti komunikasi dan implementasi program dari pelatih Timnas Indonesia. Hal ini yang menyebabkan akhirnya Shin Tae-yong terdepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
“Kita melihat perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu lebih sepakati oleh para pemain, komunikasi lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik,” kata Erick Thohir di sesi konferensi pers, dikutip Senin (6/1/2025).
(Rani Hardjanti)