Meski demikian, pemberian gelar tersebut sempat menuai kritik dari sejumlah akademisi di Italia. Boglioni kemudian memberikan pembelaan dengan menyatakan bahwa Rossi layak mendapatkannya karena kerja keras dan pencapaiannya di dunia olahraga.
“Dengan Valentino kami memberi para mahasiswa sebuah panutan yang sangat bagus, seseorang yang telah bekerja keras dan sukses,” kata Boglioni, dikutip dari The Guardian.
Kini, di usia 45 tahun, Rossi tetap dikenang sebagai salah satu pembalap tersukses dalam sejarah MotoGP. Gelar kehormatan yang disandangnya menegaskan pengaruh besar Rossi, bukan hanya di lintasan balap, tetapi juga dalam memberikan inspirasi kepada banyak orang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)