JAKARTA – Apakah jalur mandiri harus pakai nilai UTBK SNBT 2025? Selain menggunakan jalur SNBP dan SNBT calon mahasiswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi bisa mengikuti jalur mandiri.
Pendaftaran jalur mandiri bisa menggunakan nilai UTBK–SNBT serta hasil tes mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan. Jalur mandiri menjadi alternatif bagi calon mahasiswa untuk masuk kampus PTN impian.
Berikut daftar PTN yang membuka jalur mandiri pakai nilai UTBK SNBT 2025, dilansir dari laman UMSU, Selasa (22/4/2025):
Jalur Seleksi Mandiri menggunakan Nilai UTBK di UB memanfaatkan skor dari UTBK SNBT sebagai salah satu persyaratan untuk mendaftar. Mereka yang eligible untuk mendaftar adalah lulusan SMA/SMK/MA atau setara, serta mereka yang lulus Paket C dalam dua tahun terakhir dari lembaga yang terakreditasi, dengan bukti ijazah.
IPB menawarkan dua jalur dalam Seleksi Mandiri Masuk ke IPB. Peserta dapat memilih antara menggunakan nilai UTBK-SNBT BPPP atau mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer IPB, yang dilaksanakan secara online dari rumah. Jika peserta memilih kedua jalur ini, seleksi akan mengambil nilai tertinggi yang diperoleh. Pendaftaran untuk jalur ini berlangsung sekitar bulan Mei hingga Juni.
ITB menyediakan jalur mandiri yang menggunakan skor UTBK dengan dua skema yang berbeda:
Untuk pendaftar di fakultas atau sekolah yang tidak termasuk FSRD, seleksi didasarkan pada hasil ujian daring, nilai UTBK SNBT, dan nilai rapor. Bagi yang mendaftar ke Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), selain hasil ujian daring dan nilai UTBK SNBT, peserta diharuskan mengikuti tes keterampilan seni rupa secara online.
Unsoed menawarkan dua pilihan untuk seleksi mandiri, yaitu SPMB Mandiri UTBK dan SPMB Mandiri Non-UTBK. Jalur SPMB Mandiri UTBK ditujukan bagi calon mahasiswa pada Program Sarjana, baik kelas reguler maupun internasional, serta Program Diploma.
UIN Sunan Kalijaga menjalankan Seleksi Mandiri untuk semua program studi, baik yang memiliki fokus umum maupun agama. Jalur ini dapat diakses oleh lulusan SMA atau yang setara dari tahun 2022 hingga 2025.
Ingin masuk ke Perguruan Tinggi Negeri impianmu? Mulai persiapan UTBK dari sekarang dengan Tryout Okezone 2025 bekerja sama dengan Genza. Bagi peserta yang ingin mencoba klik link berikut Tryout UTBK Okezone.
UNJ menawarkan beberapa jalur untuk penerimaan mahasiswa baru, dan salah satu di antaranya adalah Penmaba Nilai UTBK yang menggunakan skor UTBK sebagai acuan dalam seleksi.
ITS memberikan Seleksi Mandiri Umum yang memanfaatkan nilai UTBK dan hasil tes tulis TKA SMITS. Selain itu, prestasi akademik maupun non-akademik juga dipertimbangkan selama proses seleksi. Ada dua skema yang tersedia: Seleksi Mandiri Umum – UTBK dan Seleksi Mandiri Umum – TKA SMITS. Peserta dapat memilih satu dari dua atau keduanya.
Seleksi Mandiri di Unair yang mengacu pada skor UTBK dinamakan Seleksi Mandiri UTBK Plus. Seleksi ini mempertimbangkan nilai UTBK-SNBT serta hasil dari ujian subjek sesuai dengan program studi yang dipilih.
Seleksi mandiri di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menerima peserta yang memiliki nilai UTBK atau SSE. Ditambah lagi, terdapat syarat tambahan berupa seleksi berdasarkan nilai rapor dan wawancara BTQ yang wajib dilakukan. Skor dari UTBK atau UM-PTKIN juga berfungsi sebagai nilai pendukung dalam proses seleksi.
Unhas memiliki jalur seleksi mandiri yang mengandalkan nilai UTBK, dan diperuntukkan bagi siswa yang sudah mengikuti ujian SNBT.
Unand membuka Seleksi Masuk Berdasarkan Kemampuan Akademik dengan menggunakan nilai UTBK-SNBT dari tahun berjalan atau ujian tertulis sebagai dasar seleksi.
Unpad menawarkan Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran untuk program sarjana yang mempertimbangkan nilai UTBK SNBT. Proses penilaian menggabungkan skor UTBK SNBT dan nilai rapor dari semester 1 hingga 5.
Banyak PTN ternama membuka kesempatan ini, sehingga peserta yang belum berhasil di jalur SNBP atau SNBT reguler tetap memiliki peluang besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Namun, penting bagi setiap calon mahasiswa untuk memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku di masing-masing perguruan tinggi, serta menyiapkan diri secara maksimal baik dari sisi akademik maupun administratif. Jalur mandiri bukan sekadar jalur cadangan, melainkan kesempatan emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)