JAMBI - Sebuah sekolah penggerak di Jambi tidak memiliki meja dan kursi untuk sarana dan prasarana sekolah. Akibatnya, siswa duduk di lantai saat belajar.
Hal ini seperti yang terjadi di SD Negeri 041/VIII Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir yang diketahui adalah salah satu sekolah penggerak di kabupaten Tebo. Menurut laman Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, sekolah penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Sayangnya, pelajar di sekolah itu harus belajar di lantai.
Terkait persoalan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo, Ade Nofriza mengatakan jika pengadaan sarana dan prasarana untuk SD Negeri 041/VIII Desa Tanah Garo sudah menjadi prioritas. Dia juga mengatakan dalam waktu dekat ini bakal mendistribusikan mebel tersebut ke sekolah itu.
"Sesegera mungkin akan kita adakan mebelernya," kata Ade Jumat (15/9/2023).
BACA JUGA:
“Yang jelas kita prioritaskan dan sesegera mungkin kita adakan," jawabnya singkat.
Sebelumnya, Kepala SD Negeri 041/VIII Desa Tanah Garo, Asrizal. B membenarkan jika proses kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolahnya dilaksanakan di atas lantai. Dia juga membenarkan jika status sekolah yang dia pimpin adalah sekolah penggerak.
"Benar, tapi saya masih usahakan untuk sarana bangku dan kursi," kata Asrizal.