Ayah Jadi Juru Parkir dan Tak Punya Biaya, 3 Anak Putus Sekolah

JAKARTA - Seorang juru parkir memutuskan anaknya putus sekolah karena tidak punya biaya. Ketiga anaknya terpaksa harus putus kuliah karena penghasilan sang ayah yang bekerja sebagai seorang juru parkir hanya mampu untuk hidup sehari-hari.

Tiga anak dari pasangan Aris Mugiarto dan Aprida Sari, warga jalan Cempaka 3, kelurahan Way Kandis, kecamatan Tanjung Senang, kota Bandar Lampung ini terpaksa tidak bersekolah. Anak pertama, Apresia yang kini berusia 13 tahun seharusnya sudah duduk dibangku kelas tiga SMP tetapi karena dulu saat kelas 2 sekolah dasar tidak ada biaya, Apresia terpaksa harus putus sekolah.

Berjalannya waktu, Apresia sempat kembali melanjutkan sekolah berbarengan dengan adiknya, Satria. Namun sangat disayangkan sampai di kelas V sekolah dasar tepatnya satu tahun lalu, kedua kakak beradik ini harus berhenti meninggalkan bangku sekolah karena kedua orangtuanya sudah tidak mampu membiayai sekolah kedua anaknya.

Mimpi Apresia, anak sulung yang bercita-cita ingin menjadi polwan inipun terancam kandas. Meski demikian semangat dan harapan untuk kembali menempuh pendidikan masih tampak jelas di wajahnya. Apresia berharap dia dan kedua adiknya dapat kembali bersekolah.

 BACA JUGA:

Ironisnya lagi, tidak hanya Apresia dan Satria yang harus meninggalkan bangku sekolahnya, anak ketiga bernama Alan, 8 tahun, bahkan tidak bersekolah. Alan tidak didaftarkan masuk sekolah dasar meski usianya sudah hampir menginjak usia 9 tahun.