Bikin Haru, Mahasiswa Difabel UGM Lulus dengan Predikat Cumlaude

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2023 14:52 WIB
Mahasiswa difabel dari UGM lulus dengan predikat cumlaude (Foto: UGM)
Share :

JAKARTA - Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil lulus dengan predikat Cumlaude di tengah keterbatasan mereka. Alexander Farrel Rasendriyo Haryono, salah satu mahasiswa penyandang disabilitas tuna netra berhasil lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan predikat cumlaude. Bahkan semangatnya tetap menggebu untuk melanjutkan kuliah ke jenjang S2.

Alexander Farrel Rasendriyo Haryono berniat mencari kerja dulu sebelum melanjutkan jenjang S2. Dukungan penuh diberikan oleh pihak kampus untuknya.

 BACA JUGA:

“Saya merasa bersyukur dan berterima kasih, terutama pada Bu Wuri, teman-teman juga yang sudah bantu, sudah support. Kedepannya sih, rencananya saya mau cari kerja dulu yang sesuai, baru nanti mau lanjut S2,” ucapnya seperti dilansir dari laman resmi UGM, Selasa (29/8/2023).

Tak hanya Farrel, cerita Muhammad Faqih Husaen, Mahasiswa Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM juga tak kalah menarik. Selain turut menyandang predikat cumlaude, ia juga aktif mengikuti berbagai perlombaan dan berhasil mengembangkan aplikasi informasi khusus penyandang disabilitas.

 BACA JUGA:

Baginya, inti utama dari kemampuan yang ia miliki adalah ketika dapat bermanfaat bagi sesama. Sebagai penyandang disabilitas, ia tahu betul bagaimana sulitnya mengakses informasi. Alhasil, ia berinisiatif mengembangkan aplikasi dengan dukungan dana dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D. mengapresiasi sekaligus membangun motivasi teman-teman mahasiswa penyandang disabilitas yang baru saja wisuda. Ia gencar mendorong motivasi mahasiswa untuk membangun mimpi mereka. Wuri juga merasa bangga dengan hasil studi teman-teman mahasiswa disabilitas yang sangat memuaskan. Mereka paham betul bahwa kekurangan bukanlah suatu hambatan dalam meraih cita-cita. Berkenaan dengan pengembangan lingkungan ramah disabilitas di UGM, Wuri mengaku sedang merumuskan proyek pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD).

 BACA JUGA:

“Sewaktu saya pendidikan di luar negeri itu, mereka memiliki unit khusus untuk layanan disabilitas. Jadi setiap mahasiswa disabilitas itu benar-benar didampingi sampai lulus, bahkan oleh 2-3 pendamping. Kita sedang mengusahakan lagi pembentukan ULD ini supaya mempermudah teman-teman disabilitas dalam belajar. Proyek ini sempat tertunda ya, saat pandemi,” kata Wuri.

Pembentukan ULD ini rencananya akan meliputi berbagai hal, terutama layanan akademik hingga sarana prasarana. “Kalau saat ini kan, ada dari teman-teman UKM Peduli Difabel yang ikut membantu. Tapi bagaimana pun setingkat UKM tentu tidak sepenuhnya memiliki wewenang dalam memberikan layanan disabilitas ini. Jadi harusnya dari pihak universitaslah yang mengusahakan agar tercipta lingkungan yang ramah disabilitas. Ini sedang kami kerjakan, jadi semoga bisa segera diimplementasikan,” tutur Wuri.

(Marieska Harya Virdhani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya