Mahasiswa Semester 2 Unair Wajib Dampingi Ibu Hamil saat Konsultasi di Puskesmas

Masdarul Khoiri, Jurnalis
Kamis 10 Agustus 2023 13:13 WIB
Mahasiswa Unair sudah mulai mendampingi bumil di Puskesmas sejak semester 2 (Foto: Freepik)
Share :

SURABAYA - Aksi nyata untuk terjun langsung ke masyarakat dilakukan para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). Mahasiswa semester 2 sudah diwajibkan mendampingi ibu hamil yang memeriksakan diri di Puskesmas.

Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso mengatakan FK Unair siap untuk membantu mengatasi masalah kesehatan yang ada di Surabaya. FK Unair, kata Prof Bus, panggilan akrab Prof Budi Santoso, sebenarnya sudah melakukan kerjasama dengan beberapa puskesmas di Surabaya.

“Satu mahasiswa semester dua harus melakukan pendampingan pada satu ibu hamil hingga melahirkan terutama yang sering memeriksakan diri di puskesmas,” ucapnya kepada wartawan dikutip Kamis (10/8/2023).

 BACA JUGA:

Tujuannya agar mahasiswa bisa memantau apa yang dialami ibu hamil dan memberikan saran-saran apa yang harus dilakukan agar bisa melahirkan bayi yang berkualitas. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kampus lain.

"Tidak hanya FK Unair, bisa juga dengan FK kampus lain karena saya ini juga koordinator kampus FK di Indonesia Timur," tutur Prof Bus.

Wakil Direktur Bidang Medis RSUD Dr Soetomo Surabaya, Dr dr Ahmad Suryawan, SpA(K) yang juga wakil dari Departemen Penyakit Anak FK Unair mengaku pernah memberikan solusi dengan program satu puskesmas, ada satu dokter anak. Tujuannya untuk memantau tumbuh kembang anak dan mencegah stunting.

"Dengan begitu, anak-anak di Surabaya ini bisa dipantau tumbuh kembangnya. Kita akan bantu untuk mewujudkan itu semua," kata dr Wawan, panggilan akrab Ahmad Suryawan.

Diakui dr Wawan, dalam kurikulum Pendidikan Dokter, mahasiswa harus turun ke bawah. Para dosen Ilmu Kesehatan Anak FK Unair akan mendampingi dan membekali mahasiswa dengan ilmu-ilmu ysng tidak hanya teori tapi praktik.

"Kami akan terjunkan mahasiswa pendidikan dokter dan PPDS 1 dan 2," ucapnya.

Ketua Departemen Obgin FK Unair yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, dr Brahmana Askandar, SpOG(K) mengatakan selama ini sebenarnya sudah banyak program yang dilakukan dengan Pemkot Surabaya. Misalnya intensifikasi kompetensi dokter umum untuk bisa mengoperasionalkan USG (ultrasonografi).

"Selama ini yang dilatih dokter umum di puskesmas tapi nanti bisa meluas ke dokter umum di seluruh Surabaya. Dokter umum itu garda terdepan untuk menbdeteksi kelainan awal kehamilan," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya