JAKARTA – Beasiswa Cendekia Baznas merupakan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang menyediakan bantuan dana pendidikan untuk mahasiswa di kampus yang sudah menjadi mitra. Universitas Airlangga saat ini telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang menjadi mitra Beasiswa Cendekia Baznas.
Beasiswa Cendekia Baznas khusus bagi mahasiswa tingkat Diploma-IV (D4) dan sarjana (S1) yang sedang menempuh studi (on-going) di kampus. Para penerima beasiswa ini mengadakan talkshow yang membahas tips dan trik lolos Beasiswa Cendekia Baznas dalam siaran langsung di Instagram @bcb_unair.
“Beasiswa ini memberikan bantuan uang kuliah tunggal untuk mahasiswa mulai dari semester lima hingga semester delapan. Penerima beasiswa ini juga akan mendapatkan mentoring setiap bulan dan ikut andil dalam kegiatan pengabdian masyarakat,” tutur Mela Afrida Dika penerima Beasiswa Baznas Angkatan 4 dari FKp Unair, melansir unair.ac.id, Rabu (12/7/2023).
Mela membagikan tips saat lolos dalam beasiswa ini. Ia menjelaskan, esai untuk beasiswa ini harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mudah dipahami. Topiknya harus yang memungkinkan untuk direalisasikan. Jika sudah lolos pemberkasan maka tahap selanjutnya adalah wawancara.
“Dalam proses wawancara harusnya menggunakan pakaian yang sopan dan rapi serta memperhatikan sikap. Saat interview akan muncul beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah mengenai role model. Role model tidak perlu tokoh besar. Orang atau tokoh terdekat juga dapat menjadi role model. Selain itu, kita juga akan mendapat pertanyaan mengenai minat bakat dan peran kita dalam masyarakat,” ucap Mela.
Sementara itu, menanggapi beberapa pertanyaan mengenai surat rekomendasi tokoh masyarakat yang harus terdapat di lampiran pendaftaran, Mela menjelaskan, tokoh masyarakat itu bisa dari orang-orang terdekat seperti kepala desa, RT/RW, guru mengaji, atau bahkan pejabat kampus seperti dosen wali atau dekan. Surat rekomendasi dari tokoh masyarakat ini cukup melampirkan satu tokoh.