JAKARTA - Indonesia menjadi salah satu negara yang dijadikan tempat menimba ilmu untuk mahasiswa asing. Program beasiswa yang ditawarkan pemerintah Indonesia membuat mahasiswa asing tertarik. Tak heran jika banyak mahasiswa asing belajar di Indonesia.
Berikut kisah beberapa mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia.
Sait Arslan
Sait Arslan merupakan wisudawan asal Turki yang bahagia ketika berhasil diwisuda Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada 25 September 2021. Dia telah menempuh pendidikan di program studi Teknik Informatika pada Fakultas Teknik dan Sains.
Arslan mengaku senang bisa mengenyam pendidikan di Indonesia. Dia menempuh pendidikan di Indonesia melalui program beasiswa yang ditawarkan universitas untuk warga asing. Sebelum fasih menggunakan bahasa Indonesia, dia terlebih dahulu mengikuti program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).
Selama belajar di Indonesia, dia telah mempelajari budaya Indonesia. Dia juga mengatakan bahwa orang di Indonesia ramah-ramah, bahkan dia sering diminta foto bersama.
Baca juga: Mahasiswa UGM Meneliti Apakah Ubur-Ubur Bisa Hambat Kanker Payudara, Ini Hasilnya
Baca juga: Syarat Pendaftaran SNMPTN 2022, Apa Saja?
Raed Mohammed Hassan Arada
Raed Mohammed Hassan Arada merupakan mahasiswa asing asal Palestina yang kuliah di jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung. Dia mendaftar ke Unila pada 2019 melalui program beasiswa yang diadakan oleh Kedutaan Besar Palestina dan Unila.
Diterima melalui jalur beasiswa, Raed menerima beberapa fasilitas, seperti uang kuliah yang gratis hingga 8 semester, homestay, serta uang saku. Ketika datang ke Unila, dia mengaku tidak dapat berbicara bahasa Indonesia. Lalu dia mengikuti program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).
Hingga semester tiga, Raed mampu meraih IPK 3,7. Menurutnya, mahasiswa-mahasiswa Indonesia sopan dan tidak sombong. Dia juga menambahkan bahwa kampus yang berada di Lampung ini, meskipun berasal dari beragam suku, namun tetap bisa damai dan rukun.
Semukasa Philimon
Semukasa Philimon merupakan mahasiswa asing asal Uganda, Afrika Timur yang menempuh pendidikan S2 di program studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Dia merupakan mahasiswa UI angkatan 2017. Sejak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh, dia memilih tinggal di Asrama UI karena harga tiket pesawat untuk pulang ke Uganda mahal. Asrama UI pun menjadi second home untuknya.
Dia dapat merasakan momen kekeluargaan, mulai dari olahraga keliling UI hingga masak bersama pengelola Asrama UI. Selain memperoleh ilmu, dia juga mendapat pengetahuan tentang budaya Indonesia.
Dia belajar bahasa dan budaya Indonesia selama 6 bulan di BIPA Lembaga Bahasa Internasional, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Satu hal yang menurut dia tidak bisa dilupakan adalah ketika dia melakukan takbiran bersama pengelola Asrama UI.
Anbreen Yasin Khan
Anbreen Yasin Khan atau yang akrab disapa Anbreen merupakan seorang mahasiswi asal Pakistan yang menempuh studi S3 di Univeristas Airlangga program Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Sejumlah orang Pakistan menganggap Indonesia sebagai negara yang miskin. Namun menurutnya, Indonesia bukanlah negara yang miskin. Bahkan Anbreen telah menuliskan pandangannya itu dalam sebuah artikel berjudul “Indonesia Bukan Negara Miskin”.
Alasannya menulis artikel tersebut karena dia ingin menjelaskan kepada semua orang bahwa Indonesia bukan negara miskin. Melansir news.unair.ac.id, menurut Anbreen, orang Indonesia sangat profesional.
Sebagai mahasiswa asing, Anbreen sangat terkesan dengan budaya Indonesia, mulai dari bahasa daerah, masyarakat yang ramah, hingga kekayaan budaya lokal.
Diolah dari berbagai sumber
Tika Vidya Utami/Litbang MPI
(Widi Agustian)