"Kami hanya memiliki satu alat bermain anak-anak yaitu ayunan. Itupun kondisinya sudah karatan dan rapuh, yang seharusnya sudah diganti atau minimal diperbaiki," katanya.
Ia mengatakan, untuk tenaga pendidik TK dan PAUD Tunjung Biru memiliki kepala sekolah dengan dua guru, yang honornya juga jauh dari kata layak.
"Yang penting bagi kami bisa mengajari anak-anak, soal berapa honor yang diterima lebih baik dijalani saja dengan ihklas. Kalau pemerintah membantu, prioritaskan fasilitas untuk anak murid kami," katanya.
(Susi Fatimah)