Ridwan Kamil kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas selama tiga tahun, yakni dari 1987 hingga 1990. Ia memilih SMA Negeri 3 Bandung, salah satu SMA negeri bergengsi di Kota Bandung.
Usai lulus SMA, Ridwan Kamil memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan Teknik Arsitektur. Ia memilih Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi dengan program studi arsitektur terbaik di Indonesia. Di kampus tersebut, Ridwan Kamil menempuh pendidikan dari tahun 1990 hingga 1995.
Selama masa perkuliahan, Ridwan Kamil dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik di kelompok studi maupun unit kegiatan seni.

(Ridwan Kamil Saat di KPK. Foto : IMG)
Setelah meraih gelar sarjana, Ridwan Kamil sempat menjalani program magang (internship) di salah satu firma arsitektur di Amerika Serikat. Ia kemudian memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan jenjang magister.
Ridwan Kamil memilih University of California sebagai kampus tujuan untuk program magister. Di sana, ia mendalami bidang desain urban dari tahun 1999 hingga lulus pada 2001.
Kecintaannya terhadap masyarakat Jawa Barat menjadi inspirasi bagi Ridwan Kamil untuk melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi demi kemajuan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. Salah satu terobosannya adalah program Desa Digital, yang bertujuan mengembangkan potensi desa melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet.
Atas berbagai pencapaiannya, Ridwan Kamil dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa di bidang Administrasi Publik dari Dong-A University. Ia menerima gelar kehormatan tersebut secara langsung pada 4 November 2019 di Busan, Korea Selatan.
(Rani Hardjanti)