JAKARTA – Riwayat pendidikan Joko Widodo, lulusan UGM yang pimpin Task Force BRIN tangani bencana Sumatera. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menunjuk peneliti senior Joko Widodo sebagai Ketua Task Force Penanggulangan Bencana untuk merespons kondisi darurat di Sumatera.
Perlu digarisbawahi, sosok yang dimaksud bukan Presiden ke-7 RI, melainkan peneliti BRIN yang memiliki kepakaran dalam geografi, radar, dan sains lingkungan.
Dalam keterangannya, Joko Widodo menegaskan bahwa Task Force BRIN segera mengaktifkan langkah-langkah strategis untuk memastikan dukungan riset dan teknologi dapat membantu percepatan pemulihan di kawasan terdampak bencana.
Joko Widodo, yang akrab disapa Jecko, memiliki nama lengkap Joko Widodo S.Si., M.Si., Ph.D. Ia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Chiba University, Jepang, dengan bidang Computer Science and Information Processing.
Jecko menekuni bidang keilmuan yang berfokus pada:
dengan keahlian khusus pada Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) dan Environmental Impact Assessment (EIA).
Sebelum meraih gelar Ph.D, Jecko merupakan lulusan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1993. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar M.Si Ilmu Lingkungan pada 2011.
Di BRIN, Jecko dikenal sebagai peneliti dengan spesialisasi teknologi radar satelit serta pengolahan data penginderaan jauh, khususnya Synthetic Aperture Radar. Keahliannya inilah yang menjadi dasar penunjukannya untuk memimpin Task Force BRIN dalam menangani bencana besar di Sumatera.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)