JAKARTA — Kisah seorang siswa sekolah dasar bernama Rangga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi perhatian publik setelah unggahan tentang kesehariannya viral di media sosial. Bocah tersebut diketahui rutin membawa bekal ubi kayu bakar ke sekolah karena tidak memiliki uang jajan.
Rangga tinggal bersama kakeknya di sebuah rumah kayu sederhana. Ibunya telah meninggal dunia, sementara ayahnya diketahui telah menikah lagi. Kondisi ekonomi keluarga membuat Rangga hanya mengandalkan bekal ubi bakar yang disiapkan sang kakek setiap hari.
Untuk bersekolah, Rangga menempuh perjalanan sekitar satu kilometer dengan berjalan kaki. Meski serba terbatas, ia tetap bersemangat mengikuti kegiatan belajar.
Setelah kisahnya tersebar luas, sejumlah warga dan relawan mulai memberikan bantuan kepada Rangga dan kakeknya. Dukungan yang datang tidak hanya berupa kebutuhan pokok, tetapi juga perhatian terhadap kondisi pendidikan dan kesejahteraan keduanya.
Kisah Rangga memunculkan kembali perhatian masyarakat terhadap kondisi anak-anak di daerah yang masih menghadapi keterbatasan ekonomi dalam menempuh pendidikan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)