Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa ITS Ditantang Berinovasi di Industri Perbankan

Muhammad Razid Alvian , Jurnalis-Kamis, 31 Juli 2025 |18:44 WIB
Mahasiswa ITS Ditantang Berinovasi di Industri Perbankan
Mahasiswa ITS Ditantang Berinovasi di Industri Perbankan (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ditantang mengembangkan inovasinya di Industri Perbankan. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan pencarian talenta unggul dari kalangan mahasiswa. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi rekrutmen BTN untuk menjaring lulusan berkualitas dari 10 universitas terbaik di Indonesia. ITS menjadi salah satu kampus tujuan utama berkat reputasinya dalam mencetak lulusan teknik dengan kemampuan analitik dan perencanaan strategis yang kuat.

"Mencari bibit unggul langsung dari universitas menjadi langkah kami untuk menjemput bola. Kami tidak hanya mencari tapi juga terus membina dan mengembangkan karir karena sejalan dengan visi BTN," ujar Direktur Human Capital and Compliance BTN, Eko Waluyo, Kamis (31/7/2025).

Eko mencatat bahwa sudah hampir 200 alumni ITS bergabung di BTN, beberapa bahkan menempati posisi strategis. BTN mengandalkan program Officer Development Program (ODP) untuk menjembatani gap antara pendidikan formal dan dunia kerja. Program ini membekali lulusan baru dengan pelatihan intensif selama setahun yang mencakup pembelajaran klasikal, on the job training, serta mentoring dan coaching.

"Mahasiswa itu umumnya unggul di hard skill. Nah, tugas kami adalah memperkuat sisi soft skill seperti komunikasi, problem solving, leadership, dan kerja tim. Hasilnya sangat positif," kata Eko.

BTN juga menghadirkan wadah inovasi internal bernama Forum Innovation Award, yang telah melahirkan lebih dari 2.000 ide dari pegawai muda. Salah satu hasil nyatanya adalah aplikasi Developer Rating, sebuah modul yang kini digunakan dalam proses bisnis BTN.

 

Dengan komposisi karyawan yang kini didominasi generasi muda sekitar 70% adalah Gen Z dan milenial BTN menerapkan pendekatan manajemen yang adaptif. Termasuk pemberlakuan fleksibel working arrangement, co-working space, hingga jam kerja yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, terutama bagi divisi IT.

“Anak-anak sekarang itu cepat beradaptasi dan sangat kreatif jika diberi ruang untuk berinovasi. Mereka senang ketika diberi tantangan,” tutur Eko.

Di tengah tantangan industri dan perubahan karakter angkatan kerja, BTN mengandalkan kombinasi pelatihan, inovasi digital, dan pendekatan kerja fleksibel untuk menjaga retensi karyawan. “Turnover kami masih di bawah 2 persen. Kami terus menyesuaikan cara mengelola pegawai agar tetap relevan,” tegas Eko.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement