Kontras antara jalur pendidikan keduanya pun menimbulkan berbagai tanggapan di masyarakat. Sebagian warganet mengkritik pemberian gelar kehormatan kepada Raffi karena dinilai terlalu mudah diperoleh tanpa proses akademik yang nyata. Di sisi lain, langkah Deddy untuk menjalani pendidikan formal menuai apresiasi karena mencerminkan penghargaan terhadap ilmu pengetahuan, meskipun latar belakang pendidikannya tidak secara langsung berhubungan dengan profesinya di dunia hiburan.
Fenomena ini menunjukkan bahwa gelar akademik, terutama gelar doktor, tidak selalu dipandang sama oleh publik. Gelar yang diperoleh melalui kerja keras dan studi panjang cenderung mendapatkan penghargaan lebih tinggi dibandingkan gelar yang diberikan secara kehormatan. Namun, pada akhirnya, kontribusi nyata kepada masyarakat tetap menjadi tolak ukur utama kebermanfaatan seseorang, terlepas dari bagaimana gelar itu diperoleh.
Perbandingan antara pendidikan Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier ini bukan sekadar soal gelar, melainkan juga menyangkut persepsi publik terhadap nilai dan proses pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika perbedaan keduanya digambarkan sebagai bumi dan langit.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)