Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Adu Pendidikan Raffi Ahmad dengan Deddy Corbuzier, Bak Bumi dan Langit

Fatihah Delasifa , Jurnalis-Kamis, 12 Juni 2025 |10:44 WIB
Adu Pendidikan Raffi Ahmad dengan Deddy Corbuzier, Bak Bumi dan Langit
Adu pendidikan Raffi Ahmad dengan Deddy Corbuzier, bak bumi dan langit (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Adu pendidikan Raffi Ahmad dengan Deddy Corbuzier, bak bumi dan langit. Perbandingan riwayat pendidikan dua tokoh publik Indonesia, Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Keduanya sama-sama dikenal sebagai figur sukses di dunia hiburan, namun jalur pendidikan yang mereka tempuh sangatlah berbeda. Perbedaan inilah yang memunculkan pandangan bahwa keduanya seperti bumi dan langit.

Pendidikan Raffi Ahmad

Raffi Ahmad pada tahun 2024 menerima gelar doktor kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM), sebuah lembaga pendidikan yang berbasis di Thailand. Gelar yang diberikan dalam bidang Manajemen Acara dan Pengembangan Digital Global tersebut merupakan bentuk penghargaan atas kontribusinya di bidang hiburan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya selama masa pandemi covid-19.

Namun, gelar ini menuai kontroversi karena UIPM tidak termasuk dalam daftar lembaga pendidikan tinggi yang terakreditasi di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat terkait legitimasi gelar tersebut dan makna sebenarnya dari pencapaian akademik.

Pendidikan Deddy Corbuzier

Berbeda dari Raffi, Deddy Corbuzier menempuh jalur pendidikan formal. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Psikologi di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke jenjang magister di University of London.

Tak berhenti di situ, Deddy juga menerima gelar doktor dari International Magician Society Academy, sebuah lembaga berbasis di Amerika Serikat yang dikenal di kalangan komunitas pesulap dunia. Meskipun gelar doktor tersebut lebih bersifat simbolis dan tidak digunakan untuk keperluan akademik formal di Indonesia, banyak pihak menilai bahwa Deddy menunjukkan dedikasi terhadap pengembangan diri melalui proses belajar yang lebih sistematis.

 

Kontras antara jalur pendidikan keduanya pun menimbulkan berbagai tanggapan di masyarakat. Sebagian warganet mengkritik pemberian gelar kehormatan kepada Raffi karena dinilai terlalu mudah diperoleh tanpa proses akademik yang nyata. Di sisi lain, langkah Deddy untuk menjalani pendidikan formal menuai apresiasi karena mencerminkan penghargaan terhadap ilmu pengetahuan, meskipun latar belakang pendidikannya tidak secara langsung berhubungan dengan profesinya di dunia hiburan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa gelar akademik, terutama gelar doktor, tidak selalu dipandang sama oleh publik. Gelar yang diperoleh melalui kerja keras dan studi panjang cenderung mendapatkan penghargaan lebih tinggi dibandingkan gelar yang diberikan secara kehormatan. Namun, pada akhirnya, kontribusi nyata kepada masyarakat tetap menjadi tolak ukur utama kebermanfaatan seseorang, terlepas dari bagaimana gelar itu diperoleh.

Perbandingan antara pendidikan Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier ini bukan sekadar soal gelar, melainkan juga menyangkut persepsi publik terhadap nilai dan proses pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika perbedaan keduanya digambarkan sebagai bumi dan langit.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement