Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anggaran Kemendikdasmen Kena Pangkas Rp8 Triliun, Gaji Guru Honorer Tetap Naik?

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Rabu, 12 Februari 2025 |19:33 WIB
Anggaran Kemendikdasmen Kena Pangkas Rp8 Triliun, Gaji Guru Honorer Tetap Naik?
Mendikdasmen soal Efisiensi Anggaran (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan, gaji guru non ASN atau honorer tetap mengalami kenaikkan meski kementeriannya terkena efisiensi anggaran.

Dia menjelaskan bahwa efisiensi anggaran Kemendikdasmen mengalami penurunan dari Rp8,03 triliun menjadi Rp7,27 triliun.


1. Pemotongan Anggaran Capai Rp763,3 Miliar


Mu'ti menjelaskan penurunan pemotongan anggaran sebesar Rp763,3 miliar itu berdasarkan hasil rapat dengan Menteri Sekretaris Negara pada Selasa (11/2/2025) kemarin.

“Dengan demikian, total anggaran kemendikdasmen dengan penyesuaian ini meningkat dari Rp25,5 triliun menjadi Rp26,27 triliun,” kata Mu’ti dalam raker bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2025).


2. Pastikan Gaji Guru Non ASN Naik


Kendati ada efisiensi anggaran, Mu'ti memastikan, gaji guru non ASN atau honorer tetap mengalami kenaikkan.

“Tunjangan guru non-ASN tetap kita amankan sebesar Rp11,5 Triliun. Nilai ini sudah termasuk kenaikan tunjangan profesi guru non-PNS yang dinaikan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per orang per bulan,” katanya.

 


3. Beasiswa Pendidikan Tetap Berjalan


Lebih lanjut, Mu’ti mengatakan beasiswa pendidikan untuk daerah tertinggal dan khusus yang dijalankan Kemendikdasmen tetap berjalan.

“Penyediaan beasiswa berjalan dengan anggaran sebesar Rp 278 miliar termasuk untuk beasiswa afirmasi daerah tertinggal,” ucap Mu'ti.

Di sisi lain, Mu’ti mengatakan imbas efisiensi anggaran Kemendikdasmen berdampak pada jumlah guru yang difasilitasi untuk mengikuti pendidikan profesi. Ia mengatakan hampir separuh peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan batal dibiayai untuk mengikuti pelaksanaan pendidikan tersebut.

“Pemerintah belum bisa menyediakan secara penuh untuk 806 ribu orang, hampir separuhnya tetap dapat dibiayai tahun 2025 jadi yang sudah disepakati sekitar 400 sekian ribu untuk PPG tahun 2025,” ujarnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement