JAKARTA - Peserta Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 diminta memahami secara objektif maksud Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang kerap disebut sebagai jalur langit.
Dalam sosialisasi mekanisme pendaftaran SNBP 2025, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam SNBP hanya menerima siswa yang berprestasi, sesuai dengan nilai akademik dan nonakademik yang memenuhi ketentuan masing-masing PTN.
"Karena prestasi yang lebih baik, maka dia yang akan lulus. Itulah makanya tidak disebutkan ini sebagai jalur langit," tegas Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025 Eduart Wolok, dikutip dari Antara, Selasa (4/2/2025).
Eduart menegaskan, tidak ada upaya lobi atau orang dalam pada pelaksanaan SNBP. Sebab terdapat pula sejumlah anak maupun kerabat panitia yang berkecimpung dalam SNPMB yang tidak lolos dalam proses SNBP.
Salah satunya adalah anak dari Koordinator SNBP Riza Satria Perdana yang tidak lulus dalam SNBP.
"Kebetulan beliau dosen ITB. Ketika anak beliau mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SNBP dan memilih ITB, tidak lulus ibu/bapak, tidak lulus. Artinya tidak ada yang disebut dengan jalur langit," ujarnya.
Eduart menyebutkan pihaknya berusaha untuk memberikan penilaian dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan seobjektif mungkin.
"Jadi kalau ada disebutkan jalur langit, makanya saya katakan itu tidak akan ada," ucap Eduart Wolok.