JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berencana menerapkan lagi Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran baru nanti. Rencana ini pun menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Hetifah Sjaifudian mengatakan, perencanaan terkait Ujian Nasional merupakan bentuk penyempurnaan dari sistem UN pada tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya Ujian Nasional dianggap sebagai bagian dari proses standarisasi pelajar yang membuat beberapa pihak seperti orang tua, sekolah, bahkan pelajar itu sendiri merasa tertekan.
Hetifah mengatakan bahwa sudah disepakati untuk tetap adakan satu pengukuran kemampuan dari hasil belajar seperti UN. Namun, bentuk pengukurannya seperti apa, masih dalam diskusi.
“Kita tetap ingin ada satu pengukuran dari hasil belajar, itu kita setujui ya. Nanti caranya seperti apa, kita juga ingin itu yang efisien tapi juga tidak membuat keresahan atau tekanan-tekanan yang tidak perlu,” ucapnya pada Selasa (7/1/2025).