5 Contoh Puisi Mantra dalam Sastra Indonesia Lengkap dengan Pengertiannya
Pengertian:
Mantra pengasihan ini sering digunakan dalam upacara tradisional untuk memikat hati seseorang. Kata-kata dalam mantra ini memiliki kekuatan simbolik untuk memengaruhi perasaan orang yang menjadi tujuan, dengan harapan mendapatkan cinta atau simpati dari orang tersebut.
2. Mantra Perlindungan
Teks Mantra:
"Bumi berpijak, langit terbentang,
Aku berdiri di tengah-tengah,
Dijaga dewa, dilindungi malaikat,
Setan jahat tak bisa mendekat."
Pengertian:
Mantra perlindungan ini digunakan dalam berbagai upacara adat atau sebelum seseorang melakukan perjalanan. Tujuannya adalah untuk meminta perlindungan dari kekuatan jahat dan agar selamat dari marabahaya.
3. Mantra Penyembuhan
Teks Mantra:
"Angin timur membawa kesejukan,
Air suci mengalir ke tubuh,
Sakit pergi jauh dariku,
Sehat datang membawa cahaya."
Pengertian:
Mantra ini sering dipakai dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan penyakit. Dengan menggunakan kata-kata yang menggambarkan elemen alam seperti angin dan air, mantra ini dipercaya dapat membantu proses penyembuhan dengan mengusir penyakit dari tubuh.
4. Mantra Keselamatan Laut
Teks Mantra:
"Ombak besar tidak akan datang,
Ikan-ikan melindungi jalanku,
Laut tenang, hati damai,
Pulang dengan selamat dan damai."
Pengertian:
Mantra ini digunakan oleh para nelayan atau pelaut sebelum mereka melaut. Mantra ini dimaksudkan untuk meminta keselamatan selama di lautan, agar mereka terhindar dari bahaya badai atau ombak besar.
5. Mantra Kesuburan
Teks Mantra:
"Tanah basah, benih ditanam,
Matahari menyinari dengan hangat,
Tumbuh subur, buah berlimpah,
Panen datang, rejeki melimpah."
Pengertian:
Mantra kesuburan ini sering diucapkan oleh para petani dalam upacara adat sebelum memulai musim tanam. Mantra ini bertujuan untuk meminta kesuburan tanah dan hasil panen yang melimpah, serta memohon berkah alam untuk pertumbuhan tanaman.
Puisi-puisi mantra di atas menunjukkan bahwa dalam tradisi sastra lisan Indonesia, kata-kata memiliki kekuatan yang diyakini dapat memengaruhi alam semesta, memberikan kekuatan spiritual, dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.
(Taufik Fajar)
