Saat duduk di bangku perkuliahan, ia bahkan aktif di beberapa kegiatan mahasiswa. Budi pernah menjabat sebagai wakil ketua senat mahasiswa, hingga sekjen Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran (ISMK).
Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia langsung bertugas di Rumah Sakit Muhammadiyah, Babat, Lamongan. Hingga setahun setelahnya ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dipindahtugaskan ke puskesmas Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Itulah latar belakang pendidikan mentereng Prof. Budi Santoso, dekan FK Unair yang dipecat usai penolakan dokter asing.
(Dani Jumadil Akhir)