JAKARTA - Latar belakang pendidikan mentereng Prof. Budi Santoso, dekan FK Unair yang dipecat usai penolakan dokter asing.
Akhir-akhir ini dunia pendidikan dikejutkan dengan pemecatan dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pasalnya Budi dipecat usai menolak rencana pemerintah pusat untuk mengimpor dokter asing.
Unair sendiri telah membenarkan pemberhentian Budi Santoso dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran. Namun alasan yang diberikan dari pemberhentian ini adalah kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair
Budi Santoso adalah Dekan FK Unair yang juga berprofesi sebagai pakar obgyn yang rutin melakukan berbagai penelitian.
Dia juga merupakan staf medis di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo. Sebelumnya Budi juga pernah menjabat sebagai sekretaris II di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya
Budi memiliki beberapa buku yang telah berhasil ia terbitkan, diantaranya buku berjudul "Bayi Tabung: Jalan Terakhir Pejuang Dua Garis" yang diterbitkan pada tahun 2020 dan buku terlarisnya yakni "Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita," yang sudah mencapai Volume 2.
Kecermelangan karir yang ia miliki adalah salah satu hasil dari pendidikannya. Diketahui bahwa mantan Dekan UNAIR ini merupakan lulusan S1 Universitas Airlangga (1989), Sp1 Universitas Airlangga (1998), dan S3 Universitas Airlangga (2009).