Setelah itu informasi terkait dugaan bullying yang dialami Nabila viral di media sosial hingga menyita perhatian publik. Pihak sekolah kemudian melakukan mediasi lagi antara kedua belah pihak pada 10 Juni 2024 namun belum menghasilkan keputusan.
"Kami belum sampai ke kesapakatan, ada secara lisan untuk damai tapi belum utuh. Akan ada mediasi lanjutan," ucap dia.
Kesimpulannya, lanjut dia, pihak sekolah hingga saat ini belum menemukan adanya bullying berupa fisik. Adapun kasus menggendong ketika terjadi di kelas 10 menurutnya itu dilakukan secara bergantian.
"Hasil telusur kami tidak ada yang mengarah ke bullying fisik. Untuk yang menggendong terjadi di kelas 10, setelah kami gali info dari teman-temannya itu dilaksanakan bergantian antara siswa A dan N. Dari sisi verbal kami masih verifikasi apakah candaan yang dulu oleh siswa A apakah menjurus ke bully, kami masih komunikasi dengan Dinas Perlindungan Anak," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)