Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Jenis Bullying yang Sering Terjadi di Sekolah dan Cara Mencegahnya

Timothy Gishelardo , Jurnalis-Jum'at, 23 Februari 2024 |09:31 WIB
5 Jenis Bullying yang Sering Terjadi di Sekolah dan Cara Mencegahnya
5 Jenis Bullying yang Sering Terjadi di Sekolah dan Cara Mencegahnya (Foto: Ilustrasi Okezone)
A
A
A

1. Physical Bullying/Bullying Secara Fisik

Bullying secara fisik merupakan bentuk perundungan yang paling mudah dikenali karena perilakunya tampak jelas. Contoh-contoh perilaku bullying fisik meliputi memukul, mendorong, menjambak, menendang, menampar, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, merusak atau menghancurkan barang-barang milik anak yang menjadi korban, memeras, dan tindakan kekerasan lainnya. Dampaknya dapat berupa cedera fisik dan tekanan mental.

2. Bullying Verbal

Bullying verbal sulit dikenali karena sering terjadi di tempat-tempat di mana orang dewasa tidak berada. Pelaku bullying sering menggunakan kata-kata untuk menindas, seperti mengolok-olok, menggoda, memanggil dengan nama-nama yang tidak pantas, menghina, dan mengintimidasi korban mereka. Dampak dari bullying ini sering kali membuat korban menjadi lebih pendiam, mengalami trauma, serta dapat mengganggu kondisi mentalnya.

3. Cyber Bullying / Perundungan Siber

Cyberbullying merupakan bentuk bullying yang relatif baru dan muncul karena kemajuan teknologi yang dimanfaatkan secara negatif oleh individu, terutama anak-anak dan remaja. Meskipun terjadi dalam ranah digital, cyberbullying sangat berbahaya karena sering kali pelaku dapat menyembunyikan identitasnya atau bertindak secara anonim. Bentuknya beragam dan lebih sulit dideteksi daripada jenis bullying lainnya. Pelaku cyberbullying sering menggunakan platform online untuk melakukan intimidasi terhadap korban. Dampaknya, korban merasa tidak aman dan seperti selalu diawasi, yang dapat mengganggu kesejahteraan mental mereka.

4. Bullying Relasional

Bullying relasional merupakan bentuk penindasan yang tidak langsung. Seringkali, tindakan ini dilakukan di belakang korban dengan tujuan untuk merendahkan korban di hadapan orang lain. Hal ini bisa terjadi dengan menyebar gosip, membicarakan kekurangan seseorang, atau bahkan merusak reputasi korban. Berita yang tidak benar ini dapat menyebar dengan cepat dan mengakibatkan korban merasa direndahkan dan dipermalukan.

5. Prejudicial Bullying

Prejudicial Bullying terjadi karena adanya perbedaan dalam agama, etnis, orientasi seksual, dan ras. Bentuk bullying ini dapat berupa penghinaan, dan yang paling parah adalah terjadinya kejahatan rasial.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement