Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Maria Jochu Dapat Beasiswa LPDP ke AS, Kembali ke Papua Jadi Lurah

Timothy Gishelardo , Jurnalis-Selasa, 30 Januari 2024 |12:53 WIB
Kisah Maria Jochu Dapat Beasiswa LPDP ke AS, Kembali ke Papua Jadi Lurah
Kisah Maria Jochu, Dapat Beasiswa LPDP ke AS Kini Kembali ke Papua Jadi Lurah (Foto: Dokumen Pribadi/Media Keuangan Kemenkeu)
A
A
A

Menurut Maria dia juga sudah terlalu Indonesia. “Dulu selesai sekolah 2006 SMA, lanjut langsung IPDN. Terus beasiswa LPDP lagi, jadi full anak Indonesia. Jadi nggak bisa macam-macam sama Indonesia,” terang Maria.

Setelah sebelumnya menjadi staf dan sekretaris lurah, kini Maria diberi mandat sebagai Lurah di Gurabesi, di pesisir Jayapura bagian Utara.

Baginya beasiswa LPDP membuatnya lebih perhatian pada pembangunan di Papua dan tidak memikirkan diri sendiri.

Setelah semua pencapaiannya, Maria tidak cepat berpuas diri. Banyak hal yang masih ingin dia capai. Salah satu keinginannya adalah mempunyai sebuah yayasan atau organisasi yang mewadahi para perempuan, terutama mama (sebutan untuk para ibu di Papua) serta anak-anak dengan tujuan agar perempuan lebih bisa mandiri dan berdaya saing.

“Mereka itu harus dikasih harapan, mereka harus dikasih kekuatan extra, dikasih pemberdayaan. Dan saya rasa kalau perempuan dengan anak kita berdayakan dengan baik, khususnya di Papua, mereka akan menopang pembangunan yang ada di Papua,” harap Maria. Bagi Maria, perempuan adalah fondasi utama sebuah keluarga bahkan negara.

Maria beranggapan anak Papua harus dirangkul, diberi rasa percaya diri bahwa mereka bisa sehingga tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa terkecuali bisa digapai. Selain itu, Maria berharap pemerintah bisa membuat wadah untuk anak muda Papua dalam menyalurkan potensinya.

“Misalnya di SMA yang suka biologi, bikinlah komunitas biologi sehingga mereka akan fokus di biologi. Ada yang hobinya jualan atau entrepreneur UMKM, dibuatlah wadah jadi dari kecil sudah fokus seperti (sistem) di luar negeri,” usul Maria.

Maria berpesan agar putra putri Papua bisa lebih berani dalam menyampaikan pendapat. “Saya pesan buat anak-anak Papua yang masih minder, pokoknya kamu tuh bisa. Jadi apapun yang kamu mau, selama itu baik, sesuai dengan kaidah agama, baik untuk kemakmuran orang banyak, bermanfaat untuk orang banyak, kalian bisa dobrak semua pintu. Pintu-pintu yang bilang kau (harus) diam, kau bicara (saja), kamu tidak usah diam. Tidak selamanya orang dewasa, orang yang lebih tua dari kita mengerti semua hal. Boleh berdebat atau boleh memberikan pendapat, tapi berikan pendapat dengan cara hormat kepada orang tua, sehingga orang tua bisa terima dengan baik karena disampaikan dengan baik dan sopan ke orang tua,” pungkas Maria.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement