Menurut Francois Balloux, ahli biologi komputasi di University College London, dalam statement untu UK Science Media Centre. “Karena Tiongkok mengalami lockdown yang jauh lebih lama dan lebih keras dibandingkan negara lain manapun di dunia, maka gelombang ‘lockdown exit’ tersebut diperkirakan akan terjadi dalam jumlah besar di Tiongkok,” ujarnya.
BACA JUGA:
Namun, gelombang penyakit di Tiongkok berbeda dengan yang terjadi di negara lain. Beberapa negara bergulat dengan infeksi flu dan RSV selama lonjakan musim dingin pasca-Covid, namun di Tiongkok, infeksi M. pneumoniae merupakan hal yang umum. Hal ini mengejutkan karena infeksi bakteri seringkali bersifat oportunistik dan terjadi setelah infeksi virus, menurut Benjamin.
(Dani Jumadil Akhir)