Dilansir dari laman The Science Times, Minggu (12/11/2023). Untuk pertama kalinya di AS, virus vampir telah ditemukan di alam liar oleh para ilmuwan. Virus ini melekat pada virus lainnya untuk bereplikasi. Meskipun fenomena ini sebelumnya dianggap hanyalah teori, tetapi kini dibawah mikroskop tim peneliti asal Maryland berhasil menemukan virus ‘satelit’ dan ‘pembantu’ tersebut.
Ahli biologi Tagide de Carvalho tidak menyangka kalau bakteriofag dapat menempel pada virus lain yang mana sebelumnya tidak teramati. Bahkan dalam fenomena unik ini juga virus satelit dapat bergantung pada virus ‘pembantu’ sepanjang masa siklus hidupnya. Sehingga pada penelitian ini berfokus kepada bakteriofag yang ditemukan di tanah.
(Marieska Harya Virdhani)