Hal ini sependapat dengan Aretha Anindya, siswi kelas X-1, yang mengaku bahwa Smansa sangat peduli dengan kesehatan mental muridnya. “Perhatian banget. Karena di Smansa ada juga salah satu ekskul bernama PIK-R yang bergerak di kesehatan mental remaja,” ujar Aretha.
Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R) merupakan suatu tempat konseling online dimana siswa dapat menumpahkan keluh kesah secara anonim. PIK-R dikelola oleh siswa dan diawasi pihak sekolah. Menurut Faiza Raudatul, siswi kelas XI-5, PIK-R sangat membantu permasalahan kesehatan mental yang dialami siswa. “PIK-R sendiri ada wadah untuk kita cerita, di LINE dan Instagram. Jadi kalo ada keluhan atau mau cerita, bisa ke PIK-R. Aku sendiri pernah ke PIK-R dan balasannya oke,” jelas Faiza.
Dengan adanya satgas bullying dan PIK-R, Smansa berupaya penuh agar kesehatan mental siswanya tetap terjaga ditengah informasi liat di media sosial yang dapat mempengaruhi siswa untuk berperilaku menyimpang. Meski sudah sangat memperhatikan kesehatan mental siswa, siswa Smansa tetap berharap kedepannya sekolah dapat meningkatkan kepeduliannya. “Berharap semoga sekolah lebih baik lagi untuk mengajarkan siswa mengakhiri masalah, bukan mengakhiri hidup,” harap Helga.
(Marieska Harya Virdhani)