“Jadi kalau kita sudah berpendidikan harusnya kita bisa melihat suatu kejadian dalam beda beda aspek different perception, different ways of thinking about situation and different solutions,” katanya.
BACA JUGA:
“Kita lupa bahwa proses itu harus indah, karena pada akhirnya orang-orang yang paling berdampak paling inspiratif adalah orang orang yang bahagia dan apabila kita enggak bahagia, ingat aja deh kalau kita ujian lagi stres, kita ingat enggak habis ujian itu kita belajar apa? but when you love, ukuran sepatu orang itu pun kita ingat ya. So memory tightens with experience, That's why the experiences moment to moment itu pelajaran. Kita tuh harus belajar bukan hanya dari sekolah tapi setiap hari adalah kesempatan untuk belajar menjadi manusia yang lebih baik,” tuturnya.
(Marieska Harya Virdhani)