JAKARTA - Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat menjelaskan keuntungan kuliah di UT saat era digital di mana tingkat mobilitas begitu tinggi. Kuliah jarak jauh memudahkan para mahasiswa untuk mengenyam pendidikan dengan keterbatasan jarak dan waktu.
BACA JUGA:
Hal itu diungkapkannya saat berbincang dalam program Chief Talk Okezone, Jumat (13/10/2023). Dia menyebut perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) membawa keuntungan bagi UT. Di antaranya UT leluasa membuka dan menutup program studi (prodi), sehingga dapat menyesuaikan dengan jurusan yang diminati oleh masyarakat.
Ojat juga memastikan bahwa biaya uang kuliah tunggah (UKT) di Universitas Terbuka akan lebih terjangkau jika UT beralih dari perguruan tinggi Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PTN-BH. Sebagai perguruan tinggi berbasis pendidikan jarak jauh (PJJ), UT berupaya menghadirkan pendidikan yang terjangkau dan dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hingga 2023, UT tercatat memiliki 525.000 mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. UT juga memiliki kantor pusat dan kantor Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ).
BACA JUGA:
“Dengan kuliah jarak jauh, bisa kuliah dan belajar dari mana saja. Bisa dari rumah, dari luar negeri, bahkan dari kebun atau sungai. Mereka yang kesulitan akses, tetap bisa kuliah,” katanya dalam Chief Talk Okezone dikutip Kamis (19/10/2023).