Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Riwayat Pendidikan Saldi Isra, Hakim Konstitusi yang Bingung dengan Putusan MK

Adzira Febriyanti , Jurnalis-Selasa, 17 Oktober 2023 |19:05 WIB
Riwayat Pendidikan Saldi Isra, Hakim Konstitusi yang Bingung dengan Putusan MK
Riwayat pendidikan Saldi Isra (Foto: MK)
A
A
A

JAKARTA - Riwayat pendidikan Saldi Isra, hakim konstitusi yang bingung dengan putusan MK menarik diketahui. Belakangan ini nama Saldi Isra hakim konstitusi menjadi sorotan publik karena ia berbeda pendapat atau dissenting opinion pada putusan MK perihal batas usia cawapres.

Ia mengaku bingung karena perubahan keputusan MK berlangsung sangat cepat dan hal tersebut jauh dari batas nalar. Dikutip dari berbagai sumber, Selasa, (17/10/2023), Saldi Isra kini menjadi khawatir bahwa keputusan MK terhadap UU Nomor 7 tahun 2017 terkait pemilihan umum batas usia capres-cawapres ini dapat mempengaruhi kepercayaan publik pada MK.

 BACA JUGA:

Riwayat Pendidikan Saldi Isra Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi

Saldi Isra lahir di Paninggahan, Sumatera Utara pada 20 Agustus 1968 sehingga usianya saat ini adalah 55 tahun. Ia memiliki istri bernama Leslie Annisaa Taufik dan memiliki empat orang anak yang bernama Wardah A, Ikhsaniah Saldi, Aisyah 'Afiah Izzaty Saldi, dan Muhammad Haifah Saldi. Agama yang dianut oleh Saldi Isra adalah Islam.

Lulus dari SMA, Saldi Isra sempat memiliki cita-cita untuk menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun ia justru pergi ke Jambi untuk mencari kerja. Setelah itu, Saldi tetap menempuh pendidikan kuliah di Universitas Andalas jurusan Ilmu Hukum.

 BACA JUGA:

Lulus dengan predikat Summa Cum Laude IPK 3,86 Saldi langsung bekerja sebagai dosen di Universitas Bung Hatta pada tahun 1995. Selanjutnya ia bekerja sebagai dosen di Universitas Andalas sambil melajutkan pendidikannya ke Universitas Malaya, Malaysia dan lulus dengan gelar Master of Public Administration pada tahun 2001.

Tahun 2009, Saldi menyelesaikan pendidikan doktor di Universitas Gadjah Mada dan dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas setahun kemudian.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement