Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siswa Sekolah Penggerak Belajar di Lantai, Ini Janji Pemerintah

Siswa Sekolah Penggerak Belajar di Lantai, Ini Janji Pemerintah
siswa sekolah penggerak belajar di lantai (Foto: Nanang Fahrurozi)
A
A
A

Asrizal mengaku telah berupaya memenuhi fasilitas pendidikan di sekolah itu. Salah satunya dengan cara mengusulkan pengadaan meubeler kepada dinas terkait.

"Sudah diusulkan, tahun 2024 diprioritaskan. Karena kami sekolah penggerak, makanya jadi prioritas utama," ungkap dia.

Untuk tahun 2023 ini, lanjut Asrizal menjelaskan, pemerintah akan membangun water closet (WC) atau toilet di sekolahnya. Dari data Penilaian Tindakan Kelas (PTK) dan Penilaian Diri (PD), sekolah tersebut memiliki 10 orang guru. Dari jumlah tersebut hanya 20 persen (dua orang) guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara, jumlah siswa yang terdaftar sebanyak 214 orang dengan rincian 106 orang laki-laki dan 108 orang perempuan. Dari jumlah siswa tersebut dibagi menjadi 9 rombongan belajar.

 BACA JUGA:

Di sekolah itu terdapat sembilan ruangan yang dibagi menjadi enam ruangan kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar, satu ruangan guru, satu ruang perpustakaan dan satu ruangan lagi digunakan untuk gudang. Sekolah tersebut belum memiliki ruang praktek, ruang laboratorium, ruang ibadah, ruang UKS, ruang pimpinan (kepala sekolah), ruang TU, ruang konseling serta ruang OSIS.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement