Salah satu siswa, Pandu Pranata yang tengah konsentrasi mendengarkan guru mengajar, sempat kaget ketika mendengar suara benda jatuh yang cukup keras dan setelah dilihat ternyata atap bangunan ambruk. Selama dua tahun belajar, ia bersama teman-temannya mengaku sangat tidak nyaman karena harus berpindah-pindah tempat untuk bergiliran seperti di teras atau musala dan perpustakaan.
BACA JUGA:
Kepala Sekolah Budiyono terpaksa menggilir setiap kelas untuk berganti tempat agar semua siswa sama-sama merasakan susahnya belajar tanpa ruang kelas. Kepala sekolah mengaku kecewa karena proposal yang telah dibuat sejak dua tahun lalu yang telah di setujui dan dianggarkan oleh Kementerian Pekerjaan umum pada awal tahun 2023 lalu dibatalkan dengan alasan yang tidak jelas. Budiyono menambahkan bahwa pembangunan gedung sekolah akan dianggarkan kembali pada tahun 2024.
(Marieska Harya Virdhani)