Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Contoh Teks Anekdot Singkat Berbagai Tema dan Struktur Lengkap

Azahra Kaulika Irawansyah , Jurnalis-Kamis, 10 Agustus 2023 |19:14 WIB
10 Contoh Teks Anekdot Singkat Berbagai Tema dan Struktur Lengkap
10 contoh teks anekdot singkat berbagai tema (Foto: Freepik)
A
A
A

6. Kisah Suatu Negara

Ada dua orang sahabat lintas negara bernama Susanti dan Sarah. Mereka berdua sedang santai memperbincangkan mengenai kelucuan sebuah negara.

Susanti: “Swiss itu negara yang lucu.”

Sarah: “Mengapa?”

Susanti: “Sebab negara Swiss mempunyai kementerian angkatan laut. Padahal mereka tidak memiliki wilayah laut.”

Mendengar ucapan Susanti, Sarah pun tertawa terbahak-bahak. Namun, Sarah segera berhenti tertawa.

Sarah: “Tapi asal negaramu sepertinya lebih lucu.”

Susanti “Lho, mengapa?”

Sarah: “Sebab negaramu punya kementerian urusan uang. Padahal, kalian tak punya uang.”

Susanti: (Menutup mukanya karena malu).

7. Bermain di Kebun

Suatu hari di sebuah keluarga yang bahagia ada sepasang kakak beradik yang pergi untuk berkebun, namun tiba-tiba mereka pulang dengan tergesa-gesa.

Kakak : “Mah, tolong ini gawat, adik menelan kecoa mah!”

Mama : “Astaga kok bisa sih kak! Bagaimana ceritanya? Cepet kamu panggil ayah supaya ayah bawa dokter kesini,”

Kakak : “Oh kalau gitu tambah menjadi masalah buuu, tunggu bentar aja kecoanya mati, soalnya kakak udah kasih adik racun serangga tadi,”

 BACA JUGA:

8. Masalah Telinga

Pada suatu pagi yang cerah, datanglah seorang lelaki dengan langkah bergegas sambil memegangi kedua telinganya karena luka bakar.

Dokter: "Lho telinga Anda kenapa lagi, Pak?"

Pasien: "Begini, Dok, ceritanya, waktu itu saya sedang menyetrika pakaian tiba-tiba telepon mendadak berbunyi dan berdering. Kemudian, dikarenakan refleks, akhirnya saya melekatkan setrika pada telinga kiri saya, Dok."

Dokter: "Oh begitu toh ceritanya, saya tentu tahu apa yang Bapak rasakan. Lalu, untuk telinga yang sebelah kanan itu kenapa, Pak?"

Pasien: "Nah, inilah masalahnya, Dok, si orang enggak jelas itu kembali menelepon saya..."

9. “Minum Obat”

Saat bulan puasa, Deden memang biasa menghabiskan waktu bersama kakeknya menonton televisi. Saat menyaksikan televisi, mereka melihat iklan obat sakit kepala yang mengklaim bahwa obat itu bisa diminum kapan saja.

Beberapa hari kemudian, di tengah hari yang panas, sang kakek mengeluhkan sakit kepala.

Kakek: “Cu, bisa kamu belikan obat yang seperti di iklan kemarin? Kakek sakit kepala,”

Deden: “Baik, kek. Deden ambil dulu uangnya,”

Deden pun langsung berangkat membeli obat pesanan sang kakek. Sampai di rumah, Deden memberikan obat sakit kepala tersebut kepada sang kakek. Sang kakek langsung beranjak dari tempat duduknya dan menuju dispenser serta mengambil air putih.

Deden kaget melihat kakeknya.

Deden: “Loh, kakek kan sedang puasa. Kok minum obat sih kek?” Kakek: “Kenapa memang? Kemarin kata iklan, obat sakit kepala ini bisa diminum kapan saja. Makanya kakek minta dibelikan yang ini,”

10. Dosen Ilmu Politik Jarang Berdiri

Andrian : “Jok, kamu perhatiin deh gerak-gerik pak Agus, dosen ilmu politik kita.”

Joko : “Lah, emang kenapa ndri?”

Andrian : “Kalau sedang mengajar, dia ga pernah berdiri lama-lama, ga pernah pergi jauh dari tempat duduk.”

Joko : “Kan beliau sudah tua, yah mungkin saja karena beliau ga kuat berdiri lama.

Andrian : “Tau ga, beliau tu mirip banget sama pejabat kalau kaya gitu.

Joko : “Ha, kok pejabat, apa hubungannya?”

Andrian : “Iya pejabat, gabisa jauh dari kursi jabatannya, harus diduduki karena takut diduduki orang lain.”

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement